
Cara Dual Boot Ubuntu 16.04.2 LTS dengan Windows 10 tidaklah sesulit menyerupai yang Anda bayangkan, namun di sini Anda harus benar-benar mencermatinya, semoga tidak terjadi kesalahan. Dan aneka macam tutorialnya di google. Namun di sini saya juga akan membuat tutorialnya. Tutorial ini mampu Anda gunakan untuk versi Windows 7 atau Windows 8, tinggal Anda implementasikan sendiri untuk penerapannya. Dan juga tutorial ini berlaku untuk versi update Ubuntu kedepannya. 😊
Ok eksklusif ke pointnya saja. Silahkan siapkan semuanya di bawah ini:
Persiapan
- PC / Laptop dengan OS Windows 10
- File ISO Ubuntu 16.04.2 LTS Download
- Rufus Download
- EasyBCD Free Edition Download
- USB Flashdisk / DVD Disc (untuk bootable installer). Cara membuatnya silahkan kunjungi artikel Membuat Bootable USB Flashdisk Ubuntu di Windows
Konsep Dual Boot
Pada tutorial ini konsep yang digunakan yakni dengan memisah antara Windows dan Ubuntu. Artinya boot manager Windows di pisahkan dari boot manager Ubuntu. Dengan cara menyerupai ini bila suatu dikala ada duduk perkara pada Ubuntu atau Windows kita tidak perlu khawatir, alasannya yakni terpisah. Sekarang silahkan Anda siapkan 3 partisi gres untuk melaksanakan dual boot ini.
- Partisi Boot: Untuk meletakan GRUB semoga terpisah, tidak bersamaan dengan Windows boot manager.
- Partisi Root: Tempat terinstallnya Ubuntu.
- Partisi Swap: Untuk embel-embel memory saja, bila suatu dikala Ubuntu membutuhkannya (Swap File ini semacam Page File bila di Windows).
- Partisi Home (opsional): Bersifat opsional, Anda mampu menambahkannya atau menjadikannya satu dengan Root. Home yakni lokasi daerah tersimpannya (music, pictures, dan lain sebagainya).
Jika sudah paham, eksklusif saja ke proses penerapannya.
Booting ke Bootable Ubuntu Installer
Tancapkan bootable USB flashdisk Ubuntu Installer Anda ke PC / Laptop (Windows 10), kemudian booting ke USB tersebut. Dan silahkan atur first booting melalui settings BIOS atau masuk ke boot option dengan cara menekan tombol tertentu pada PC / Laptop Anda dikala booting pertama. Selain itu juga mampu masuk dengan menekan tombol tertentu menyerupai F12, ESC, dan lain sebagainya.
Membuat Partisi Ubuntu
Setelah Anda berhasil booting ke Ubuntu selanjutnya silahkan Anda pilih Try Ubuntu. Catatan: bila Anda sudah membuat partisi silahkan eksklusif pilih Install Ubuntu.

Kemudian eksklusif jalankan Gparted.

Silahkan buat partisi yang diperlukan. Kecuali partisi Swap dan partisi lainnya, alasannya yakni harus Anda buat dengan file system ext4. Ingat, alasannya yakni nantinya kita akan membuat banyak partisi, ada baiknya Anda pecah terlebih dahulu Primary Partition dengan membuat satu Extended Partition. Karena Extended Partition inilah yang nantinya akan kita pecah-pecah sebagai Logical Partition dan menjadi 4 partisi menyerupai di bawah ini:
Partisi Boot: Partisi ini saya menggunakan 1GB space untuk menunjukkan ruang yang cukup bila ada update GRUB nantinya.

Partisi Swap: Saya menggunakan 4GB space sebagai ruang bagi swap file (virtual memory) Ubuntu. Disarankan mengalokasikan partisi Swap sebesar 2x besarnya RAM.

Partisi Root: Besar partisi ini mampu Anda sesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pastikan besar partisi tidak kurang dari 10GB. Saya menggunakan 20GB space untuk menginstall Ubuntu.

Partisi Home: Besar partisi ini mampu Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Kalo saya menggunakan sisa space untuk partisi home ini.

Jika partisi sudah diatur, klik Apply dan tunggu proses partisi selesai.

Setelah semua partisi tamat dibuat, maka selanjutnya klik Install Ubuntu 16.04.2 LTS.

Pilih Bahasa

Centang keduanya untuk melaksanakan update dikala proses instalasi dan menginstall third party tool yang dibutuhkan dalam menjalankan multimedia dan lain sebagainya.

Pada bab Installation type, pilih saja Something Else untuk memilih partisi yang sudah kita buat tadi.

Pada setiap partisi yang sudah Anda buat, pilih Change.
Setelah itu mount point partisi boot ke /boot dan centang format the partition.

Partisi Swap > Use as Swap area.

Partisi Root > mount point ke /

Partisi Home > mount point ke /home

Ubah Device for boot loader installation ke partisi boot, pola partisi boot saya yakni /dev/sda6

Kemudian klik Install Now.
Catatan: Lakukan proses instalasi menyerupai biasa kemudian restart setelah proses instalasi selesai.
Setelah restart, Anda masih belum mampu masuk ke Ubuntu 16.04.2 LTS, alasannya yakni belum ada opsi boot loader Ubuntu di MBR. Oleh alasannya yakni itu eksklusif saja masuk ke Windows 10 terlebih dahulu, lalu buka EasyBCD yang sudah Anda download.
Setelah itu buka EasyBCD kemudian buat entry gres untuk menambahkan opsi Ubuntu 16.04.02 LTS. Caranya klik saja Add New Entry > Linux/BSD > Pilih GRUB (Legacy) pada bab Type > Isikan Ubuntu 16.04.2 LTS pada bab Name > dan pada bab drive, pilih partisi Boot daerah boot loader Ubuntu telah terinstall. Jika sudah, klik Add Entry.

Pastikan pada menu entry jadinya menyerupai ini.

Setelah itu restart PC / Laptop. Kemudian Anda akan disuguhkan opsi booting ke Windows 10 atau Ubuntu 16.04.2 LTS menyerupai di bawah ini:

Pilih Ubuntu 16.04.2 LTS untuk masuk ke Ubuntu dan sebaliknya.
Selesai!
Cara ini terlihat panjang, tetapi dengan cara ini dapat meminimalisir permasalahan yang terjadi kedepannya. Sekian artikel tutorial Cara Dual Boot Ubuntu 16.04.2 LTS dengan Windows 10. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar, bila artikel ini bermanfaat silahkan share. Terimakasih 😉
EmoticonEmoticon